Namun, pada sore harinya, MR mendapat kabar yang mengejutkan. Bayinya yang baru saja lahir dalam kondisi kritis dan pihak rumah sakit meminta MR untuk menandatangani surat yang berisi izin untuk pemasangan oksigen pada bayi tersebut. “Katanya, ‘Pak tanda tangan dulu aja pak’, ini surat izin untuk memasang oksigen,” kenang MR dalam wawancara sebelumnya. Beberapa saat kemudian, MR menerima kabar yang lebih mengejutkan bahwa bayinya telah meninggal dunia pada 17 September 2024.Dugaan tertukarnya bayi ini muncul setelah MR membandingkan kondisi bayi yang ia lihat saat mengadzani dengan jasad bayi yang dimakamkan. Dari sinilah keluarga MR kemudian mengajukan pertanyaan besar mengenai kemungkinan bayi mereka tertukar di rumah sakit tersebut.Bersamaan dengan itu, RS Islam Cempaka Putih juga telah memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. Rumah sakit membantah tuduhan bayi tertukar dan mengungkapkan kronologi versi mereka, yang mencakup upaya medis yang dilakukan untuk menyelamatkan bayi yang dilahirkan dalam kondisi kritis.
(JOHANSIRAIT)