Ia juga menambahkan bahwa warga sangat membutuhkan tembok penahan sungai untuk melindungi rumah-rumah yang berada dekat aliran sungai. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, banyak rumah yang tidak dapat dihuni lagi, dan peralatan dapur serta barang-barang lainnya terbawa arus. Rapidin meninjau langsung pemukiman dan lahan pertanian yang terdampak, memberikan bantuan untuk meringankan beban warga.
“Semoga bantuan ini bisa sedikit menyeka air mata masyarakat yang terkena musibah. Kami, PDI Perjuangan, akan selalu ada di tengah rakyat, baik dalam suka maupun duka,” ujar Rapidin. Dalam kesempatan itu, Rapidin juga menekankan pentingnya penanganan lanjutan terhadap dampak bencana ini. Ia mengajak anggota DPRD Provinsi Sumut dan DPRD Kabupaten Tapanuli Utara untuk segera mengambil langkah konkret.
“Normalisasi sungai harus menjadi prioritas untuk mencegah bencana serupa di masa depan,” tegasnya. Selain itu, Komisi B DPRD Sumut, yang membidangi kehutanan, lingkungan hidup, dan pertanian, akan segera mengadakan rapat untuk membahas penanganan lebih lanjut. Warga setempat, seperti Amin Siburian, menyampaikan rasa terima kasih kepada Rapidin dan rombongan atas perhatian dan bantuan yang diberikan.