Namun, perubahan sikap Rano Karno datang setelah mendengar pertanyaan dari Megawati. “Tiba-tiba ada yang jauh lebih besar perintah Ibu untuk memikirkan di saat Jakarta sudah tidak menjadi ibu kota. Mau seperti apa? Nah itu yang membuat tantangan bagi saya,” ungkapnya. Pertanyaan Megawati tersebut tidak hanya membangkitkan rasa tanggung jawab, tetapi juga menumbuhkan semangat baru dalam diri Rano untuk berkontribusi dalam menentukan arah masa depan Jakarta.
Dengan motivasi baru ini, Rano Karno memutuskan untuk terjun ke arena politik sebagai calon wakil gubernur, siap menghadapi tantangan dan berkontribusi pada pembangunan Jakarta yang lebih baik. Keputusan ini menjadi salah satu topik hangat dalam perbincangan politik menjelang Pilgub Jakarta 2024, dan Rano siap untuk memperjuangkan visi dan misinya untuk ibu kota.