Sebelumnya, Dharma Pongrekun menjelaskan bahwa ide tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta dengan menghilangkan lampu merah di persimpangan. Dalam acara ‘Silaturahmi Kebangsaan’ yang diadakan di Sekretariat Perhimpunan Tionghoa Indonesia (INTI) pada 29 Oktober, ia menyatakan, “Dengan teknologi yang ada, overpass dan underpass dapat dibangun dalam waktu tujuh hari.”
Dharma juga menyebutkan bahwa ia telah memetakan titik-titik kemacetan yang menjadi prioritas untuk pembangunan infrastruktur tersebut, termasuk area Thamrin yang masih memiliki lampu merah.
“Di persimpangan-persimpangan jalan yang masih menggunakan lampu merah, harus diperbanyak. Jangan ada lagi lampu merah. Thamrin saja masih ada lampu merah,” pungkasnya.