Jakarta – Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 dengan tema “Menjalin Kerjasama Investasi Pengusaha Nahdliyin dalam Pasar Global” di PIK, Jakarta Utara. Dalam acara tersebut, Ketua PBNU Choirul Sholeh Rasyid menekankan pentingnya kolaborasi antara pengusaha Nahdliyin dan pemerintah, terutama dalam mendukung program pembangunan yang difokuskan pada sektor pangan, energi, pendidikan, dan kesehatan.
Choirul menyebut bahwa pemerintah saat ini lebih mengedepankan empat sektor utama untuk mendorong kemajuan Indonesia. “Arah kebijakan pemerintah sekarang tentu berbeda dengan era sebelumnya, saat ini fokus pada empat sektor utama: pangan, pendidikan, kesehatan, dan energi,” ujarnya. Ia berharap pengusaha yang tergabung dalam P2N dapat memanfaatkan peluang besar yang ada dalam sektor-sektor ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Choirul juga menyoroti pentingnya pengusaha Nahdliyin untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Menurutnya, digitalisasi membuka peluang besar untuk memasarkan produk Indonesia secara lebih luas, baik di pasar domestik maupun internasional. “Sekarang semua serba digital. Dengan kerja sama bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), peningkatan kapasitas ini akan membantu produk-produk kita tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tapi juga pasar luar negeri,” lanjut Choirul.