“Kesepakatan ini adalah inti dari diskusi kami. Tanda tangan kepala delegasi Ukraina pada dokumen tersebut membuktikan bahwa kesepakatan ini sudah dicapai. Namun, kesepakatan ini tidak diberlakukan karena adanya perintah untuk tidak melanjutkannya, dengan alasan bahwa beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, ingin melihat Rusia mengalami kekalahan strategis,” ujar Putin.
Belum ada tanggapan resmi dari pihak Ukraina mengenai pernyataan terbaru Putin ini. Pada pertengahan Agustus lalu, pemerintah Kyiv menawarkan untuk menghentikan penyerbuannya ke Kursk jika Moskow menyetujui “perdamaian yang adil”. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Georgiy Tykhy, menegaskan, “Semakin cepat Rusia setuju untuk memulihkan perdamaian yang adil, semakin cepat penyerbuan pasukan pertahanan Ukraina ke Rusia akan dihentikan.”