Namun, pada Senin (1/7/2024), jembatan tersebut benar-benar roboh karena aksi pencurian yang berulang kali terjadi. Menurut warga setempat, Dewi, aksi pencurian besi penyangga jembatan sering kali terjadi di malam hari, saat sepi dan tidak ada aktivitas warga. Pelaku-pelaku ini diketahui berpura-pura memancing di sekitar sungai, namun sebenarnya mencuri besi-besi penyangga jembatan secara perlahan-lahan.
“Dulu jembatan ini dibangun kembali tahun 1983, dan belum pernah mengalami kerusakan sejak itu. Sekarang malah roboh benar setelah besinya dicuri, kanan kiri yang dicuri,” ungkap Dewi.
Kondisi jembatan yang roboh ini menjadi perhatian serius bagi warga setempat, yang sebelumnya sudah sering melaporkan aksi pencurian ini kepada pihak berwenang tanpa hasil yang memuaskan. Meskipun sudah ada upaya-upaya untuk mencegah tindakan pencurian ini, kerugian akibat peristiwa ini tidak dapat dihindari.