Punya Sejarah Pasca Kemerdekaan, Jembatan Yang Roboh Akibat Besinya Dicuri

SUMUT -Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, diguncang dengan kejadian tragis setelah jembatan bersejarah Titi Runtuh ambruk. Jembatan yang menghubungkan Desa Bandar Setia dengan Desa Lau Dendang dan Desa Sampali ini roboh akibat tindakan kriminal pencurian besi yang sudah lama meresahkan warga setempat.

Jembatan Titi Runtuh, yang memiliki sejarah panjang sejak zaman penjajahan Belanda, pernah menjadi saksi bisu dari peristiwa bersejarah. Pada masa agresi militer Belanda pada tahun 1948, jembatan ini sengaja dihancurkan untuk menghambat gerak pasukan Belanda yang hendak masuk ke wilayah Deliserdang. Namun, pada tahun 1983, jembatan ini dibangun kembali menjadi permanen dan menjadi salah satu akses penting antar desa di kawasan tersebut.

Kusno, Kepala Dusun IV Desa Bandar Setia, menjelaskan bahwa penamaan “Titi Runtuh” tidaklah sembarangan. Jembatan ini pernah mengalami keruntuhan pada masa lalu karena upaya mempertahankan kemerdekaan wilayah Deliserdang dari penjajahan. “Dulu jembatan itu sengaja diruntuhkan untuk menghambat pergerakan Belanda agar tidak bisa masuk ke Deliserdang melalui jembatan ini,” ujar Kusno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *