Penyertaan Pemerintah RI dalam bentuk mesin-mesin pemintalan dan pertenunan, serta bantuan dari Pemerintah Belanda yang berasal dari pengusaha tekstil untuk GKBI, menjadi fondasi awal bagi PT Primissima. Namun, situasi terkini menunjukkan bahwa tantangan dalam menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernisasi, serta dinamika pasar global, tidaklah mudah.
Sebuah unggahan di media sosial oleh akun @merapi_uncover memperlihatkan curahan hati seorang pekerja PT Primissima yang dirumahkan selama satu bulan. Unggahan tersebut viral dan mencuatkan keprihatinan publik terhadap nasib pekerja di perusahaan ini.
Sebagai BUMN yang memiliki tanggung jawab besar terhadap kesejahteraan karyawan dan keberlangsungan operasional, PT Primissima membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan terencana dari pemerintah. Langkah-langkah restrukturisasi dan revitalisasi perusahaan ini menjadi sangat penting agar tidak hanya mempertahankan eksistensi, tetapi juga untuk memastikan kontribusi yang berkelanjutan bagi perekonomian nasional.