Perseteruan ini bermula dari kritik tajam Musk terhadap hasil pemilihan presiden Venezuela yang baru-baru ini digelar. Musk menuduh Maduro melakukan kecurangan dalam pemilihan tersebut, di mana Komisi Pemilu Venezuela menyatakan Maduro sebagai pemenang. Namun, klaim tersebut ditentang oleh kubu oposisi yang mengklaim bahwa data penghitungan suara menunjukkan kemenangan telak bagi calon anti-pemerintah.
Dalam sebuah konferensi pers yang dilangsungkan pada Kamis (1/8/2024), Presiden Maduro menanggapi kritik Musk dengan nada penuh amarah. “Siapa pun yang mengganggu Venezuela, saya akan menghabisinya,” ujar Maduro, sebagaimana dilaporkan oleh AFP. Pernyataan tersebut menegaskan ketidakpuasan Maduro terhadap serangan yang dianggapnya sebagai intervensi dari luar.