Pemerintah telah menghabiskan sumber daya yang signifikan selama 16 tahun terakhir untuk kebijakan kelahiran, namun upaya tersebut tidak memberikan hasil yang diharapkan. Yoon menyatakan bahwa negara ini terus mencatat rekor terendah dalam angka kelahiran setiap tahunnya, menambah urgensi untuk melakukan perubahan mendalam dalam pendekatan kebijakan.
Langkah-langkah konkret telah diumumkan untuk mengatasi krisis ini. Pemerintah berencana untuk memperluas layanan penitipan anak dan program pendidikan setelah sekolah dasar, dengan tujuan untuk memastikan akses universal bagi anak-anak di seluruh negeri. Program seperti Sekolah Neulbom, yang menggabungkan pendidikan dan penitipan anak, diharapkan dapat memberikan solusi holistik terhadap tantangan ini.
Selain itu, Yoon juga menyoroti rencana untuk meningkatkan cuti orang tua, termasuk ayah, dari 6,8% saat ini menjadi 50% dalam lima tahun ke depan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga, serta mengurangi beban finansial bagi orang tua yang ingin fokus pada peran penting dalam tumbuh kembang anak-anak mereka.