Namun, Jokowi memberikan catatan penting bahwa uang bantuan tersebut tidak boleh digunakan untuk membeli handphone dan pulsa. Ia menekankan bahwa bantuan ini disiapkan khusus untuk mendukung kebutuhan pendidikan siswa. Jumlah penerima manfaat dari Program Indonesia Pintar melibatkan wilayah dari Aceh hingga Papua, dengan total 18 juta siswa. Jumlah ini diproyeksikan akan meningkat sebanyak 600 ribu siswa menjadi 18,6 juta penerima.
Dengan keberlanjutan program bantuan pendidikan dari pemerintah, Jokowi mendorong semangat belajar para siswa, mengingat kebutuhan sekolah mereka telah ditanggung oleh pemerintah. Ia juga menyampaikan bahwa siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi bisa mengajukan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendibud Ristek) Nadiem Makarim turut hadir dalam acara tersebut dan menyebut bahwa ada 1.000 pelajar yang menjadi penerima PIP, terdiri dari 400 pelajar SD, 300 pelajar SMP, 150 pelajar SMA, dan 150 pelajar SMK.