Selain itu, Presiden Jokowi memperingatkan tentang konsekuensi ketidakseimbangan perencanaan, seperti contohnya ketika jalan dibangun tanpa perencanaan trotoar yang sesuai. Ia menekankan bahwa perencanaan harus mencakup segala aspek yang memastikan keseimbangan dan keberlanjutan dalam perkembangan kota.
Dengan dorongan ini, Presiden Jokowi berusaha memotivasi pemerintah kota untuk menggali potensi unik mereka, mengembangkan karakter kota, dan menyusun rencana yang holistik untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan kota yang berkelanjutan. (Ayu lestari)