Penyelidikan ini muncul setelah terungkapnya skandal yang melibatkan seorang jaksa yang dipecat karena berupaya menangkap Morales. Jaksa tersebut mengklaim bahwa tindakan pemerkosaan terjadi pada tahun 2016, ketika Morales diduga berselingkuh dengan seorang remaja berusia 15 tahun. Dokumentasi yang bocor ke media mengungkapkan bahwa jaksa tersebut berupaya menyelidiki kasus perdagangan manusia yang melibatkan anak-anak di bawah umur.
Menanggapi tuduhan ini, Morales memberikan pernyataan melalui akun media sosialnya di X (sebelumnya Twitter). Ia menegaskan tidak takut menghadapi berbagai ancaman dari pemerintahan neo-liberal yang menurutnya berusaha untuk membungkamnya. “Saya tidak terkejut atau khawatir. Semua pemerintahan neo-liberal, termasuk pemerintahan saat ini, mengancam saya, mempersekusi saya, memenjarakan saya, mencoba membunuh saya. Saya tidak takut! Mereka tidak akan membungkam saya!” ujarnya.
Sementara itu, meskipun ada permohonan untuk menangkap Morales, seorang hakim setempat telah menolak permohonan tersebut. Jaksa Sandra Gutierrez yang mengajukan permohonan penangkapan juga dipecat dari jabatannya, namun alasan di balik keputusan hakim tersebut masih belum jelas.