JAKARTA –Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar rapat terbatas melalui video conference dengan sejumlah pejabat terkait untuk membahas upaya penanggulangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam rapat tersebut, turut hadir sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kapolri, dan Panglima TNI.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo sangat menginginkan update terkini mengenai penanganan bencana erupsi. Meskipun sedang berada di luar negeri, Prabowo terlihat tidak tenang mendengar kabar tentang bencana alam yang terjadi di Indonesia.
“Pak Presiden ingin memperoleh update juga, karena beliau merasa berada di luar negeri sementara mendapatkan berita tentang adanya bencana, saya bisa membayangkan beliau tentu saja tidak tenang,” ujar Pratikno saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (12/11).
Selama rapat video conference, jajaran pemerintah menyampaikan langkah-langkah yang telah diambil untuk menanggulangi dampak erupsi, termasuk penanganan darurat serta persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi. Pemerintah juga telah merencanakan pembangunan perumahan dan pemukiman untuk para korban yang terdampak bencana.