Pramono Anung Siap Jadi Juru Damai? Menjembatani Ketegangan Politik Jokowi, Megawati, dan Prabowo Sembari Maju di Pilgub Jakarta

JAKARTA -Pramono Anung, yang baru-baru ini dicalonkan sebagai bakal calon gubernur Jakarta berpasangan dengan Rano Karno, tidak hanya dihadapkan pada tantangan politik di tingkat daerah. Politikus senior PDIP ini juga memikul beban berat sebagai penengah di tengah ketegangan hubungan antara Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan mantan rival politiknya, Prabowo Subianto.

Sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono Anung telah berada di jantung pemerintahan selama hampir satu dekade. Posisinya yang strategis membawanya sangat dekat dengan Presiden Jokowi, yang sedang menjalani periode kedua masa kepemimpinan. Sementara itu, kepercayaan Ketum PDIP Megawati terhadapnya menjadi kunci penting dalam pencalonannya sebagai gubernur DKI Jakarta.

Menjembatani Hubungan yang Memanas

Ketegangan antara Jokowi, Megawati, dan Prabowo, yang mengemuka menjelang Pemilihan Presiden 2024, menambah kompleksitas tugas Pramono. Dengan adanya perbedaan pilihan calon presiden di antara mereka, Pramono berperan sebagai jembatan di tengah-tengah konflik politik yang memanas. Ia harus memastikan hubungan antara ketiga tokoh kunci ini tetap harmonis, sambil menjalankan tugasnya sebagai calon gubernur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *