Kelompok pemilih yang belum menentukan pilihan memang menjadi perhatian utama dalam setiap pilkada. Berdasarkan survei SMRC, sekitar 9,8% responden di DKI Jakarta belum memutuskan siapa yang akan mereka pilih. Bahlil Lahadalia, Ketua Tim Kampanye Pramono-Rano, mengungkapkan bahwa suara dari kelompok ini bisa sangat menentukan bagi hasil akhir pemilu.
Menurut Pramono, untuk merebut hati pemilih yang masih bingung, pendekatan yang lebih personal dan empatik adalah kunci. Dalam hal ini, sosialisasi langsung ke masyarakat dengan menjelaskan visi-misi serta program-program unggulan pasangan ini diharapkan bisa meyakinkan mereka untuk memilih pasangan yang menawarkan keberlanjutan pembangunan dan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Berdasarkan hasil survei SMRC, elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno memang menunjukkan angka yang mengesankan. Menurut Saiful Mujani, Direktur Eksekutif SMRC, hasil ini menggambarkan bahwa pasangan ini berhasil meraih simpatik yang cukup besar di kalangan pemilih DKI Jakarta. “Pasangan ini memiliki daya tarik yang kuat terutama di kalangan pemilih muda dan kelompok menengah, yang melihat Pramono sebagai sosok berpengalaman dan Rano sebagai calon yang dapat mewakili aspirasi publik,” kata Saiful dalam keterangan tertulisnya.
Meski begitu, Saiful juga mengingatkan bahwa pemilu Jakarta selalu sangat dinamis, dan semua pasangan calon masih memiliki peluang untuk saling bersaing ketat menjelang hari pemungutan suara pada 2024 mendatang.