Contoh yang paling mencolok adalah produksi beras. Pada awal tahun 2025, produksi beras diperkirakan akan meningkat drastis dengan tambahan 1,3 juta ton pada Januari dan 2,08 juta ton pada Februari. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), sebelumnya juga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan lagi mengimpor komoditas pangan utama seperti beras, jagung, gula, dan garam mulai 2025.
Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan target besar lainnya terkait swasembada energi. Dalam waktu lima tahun, Indonesia diharapkan bisa sepenuhnya mengandalkan energi terbarukan dari dalam negeri dan berhenti mengimpor bahan bakar minyak (BBM). “Kita harus swasembada energi. Saya yakin dalam lima tahun ke depan, kita tidak akan lagi mengimpor BBM,” tegasnya.