BITVONLINE.COM -Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengumumkan rencana untuk mengubah struktur Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) guna mendukung swasembada pangan dan stabilisasi harga pangan nasional. Bulog nantinya akan bertransformasi menjadi lembaga non-komersial yang tidak lagi berorientasi pada keuntungan, dengan tujuan mengoptimalkan perannya sebagai stabilisator pangan, mirip dengan fungsi Bulog di masa Orde Baru Presiden Soeharto.
“Untuk mencapai swasembada pangan, maka fungsi Bulog harus kembali, harus transformasi lembaganya, nggak bisa komersial lagi. Kalau komersial nanti beli jagung rakyat, beli gabah itu kadang-kadang hitung-hitungan. Bulog ini untung apa rugi, kalau rugi diperiksa,” kata Zulkifli Hasan dalam konferensi pers di Gedung Graha Mandiri, Jakarta.
Zulkifli menyampaikan bahwa peran Bulog pada masa Orde Baru sebagai lembaga stabilisator harga pangan sangat penting dan perlu dihidupkan kembali. Bulog pada waktu itu memiliki tugas utama menjaga kestabilan pasokan dan harga bahan pangan, seperti beras, gula, gandum, dan terigu. Keberadaan Bulog di era tersebut juga memungkinkan Indonesia mencapai swasembada pangan pada 1980-an.