Peningkatan tajam ini menurut Ivan terjadi lantaran bandar judi online kini menerapkan sistem deposit yang lebih rendah, sehingga lebih banyak orang yang dapat berpartisipasi dalam perjudian online dengan nominal yang lebih kecil.
“Dulu orang melakukan judi online dengan angka yang besar, jutaan. Sekarang, orang bisa mulai dengan deposit serendah Rp10.000. Ini yang membuat transaksi semakin masif,” tambah Ivan.
Penyebab Meningkatnya Transaksi Judi Online
Ivan menjelaskan bahwa kebijakan bandar judi online yang menyediakan deposit rendah memungkinkan lebih banyak orang, termasuk yang belum pernah terlibat dalam judi online, untuk mencoba peruntungan mereka. Dengan demikian, jumlah transaksi pun meningkat karena semakin banyak orang yang terlibat, bahkan dengan modal kecil.
“Jika dulu satu rekening bandar bisa memiliki transaksi dalam jumlah besar, sekarang transaksi tersebut pecah menjadi banyak transaksi kecil-kecil. Ini yang menyebabkan volume transaksi meningkat pesat,” jelasnya.
Anak-anak Mulai Terlibat dalam Judi Online
Selain itu, PPATK juga memantau adanya tren yang mengkhawatirkan, yakni keterlibatan anak-anak dalam aktivitas judi online. Menurut Ivan, kelompok usia yang terlibat dalam judi online semakin meluas, bahkan mencakup anak-anak di bawah usia 10 tahun. Fenomena ini semakin memperburuk dampak sosial dari perjudian daring yang semakin mudah diakses oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak.