Pemeriksaan ponsel bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ada anggota yang terlibat dalam promosi calon kepala daerah atau partai politik tertentu. Menurut Andra, langkah ini diambil untuk mencegah kemungkinan adanya penyalahgunaan wewenang yang dapat mempengaruhi proses demokrasi.
“Selain mengecek ponsel, kami juga melakukan pengecekan terhadap penampilan dan kelengkapan identitas seluruh personel. Ini termasuk potongan rambut, kelengkapan seragam polisi, serta barang-barang wajib seperti tongkat, borgol, dan peralatan lainnya,” jelasnya.
Pengecekan identitas juga mencakup pemeriksaan dokumen penting seperti Kartu Tanda Anggota (KTA), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Surat Izin Mengemudi (SIM). Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua anggota kepolisian mematuhi standar dan peraturan yang telah ditetapkan.