Politisi Golkar Tafsirkan Kalimat Jokowi Soal ‘Ditinggal Ramai-ramai’

JAKARTAAhmad Doli Kurnia, politisi Partai Golkar, memberikan penafsiran atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat mengundang perhatian pada Kongres III Partai NasDem, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), pada Minggu (25/8/2024). Menurut Doli, pesan yang disampaikan Jokowi menggarisbawahi pentingnya solidaritas dan sinergi dalam membangun bangsa setelah proses pemilihan yang penuh kontestasi.

Dalam sambutannya di Kongres III Partai NasDem, Jokowi menyebutkan, “Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya dan tidak juga dengan NasDem.” Pernyataan ini memicu berbagai interpretasi mengenai dinamika politik dan dukungan pasca-pemilihan.

Ahmad Doli Kurnia menanggapi pernyataan tersebut dengan memberikan penafsiran yang menekankan pentingnya kompak dan sinergi di antara para pemangku kepentingan politik. “Kalau saya menanggapinya, itu adalah pesan moral untuk kita semua agar tetap solid dan bisa membangun sinergi. Kita harus terus menjalin kerjasama meskipun dalam kontestasi pemilu kemarin ada perbedaan pilihan,” ujar Doli di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *