
Haedar Nashir Ingatkan Masyarakat Jangan Jadikan Mudik Ajang Pamer Kekayaan
JAKARTA Jelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, sebagian besar masyarakat Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk mudik ke kampung halam
NasionalJAKARTA -Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, mengingatkan masyarakat sipil dan mahasiswa agar tidak khawatir dengan keberadaan Undang-Undang (UU) TNI yang baru disahkan.
Menurut Muzani, revisi UU TNI ini bukan bertujuan untuk menghidupkan kembali konsep dwifungsi militer, tetapi justru untuk membatasi peran prajurit TNI aktif di dunia sipil.
"UU TNI ini memperkuat posisi pemisahan antara kementerian dan lembaga yang boleh dijabat oleh prajurit TNI aktif. Apa yang dikhawatirkan masyarakat sipil tidak akan terjadi. UU TNI justru membatasi kiprah masyarakat militer ketika mereka memasuki dunia sipil," ujar Muzani seusai melepas 15 bus mudik gratis ke Provinsi Lampung, di Parkiran Timur Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
Baca Juga:
Menjawab Kekhawatiran tentang Dwifungsi Militer
Muzani menegaskan bahwa UU TNI yang baru sudah menjawab kekhawatiran banyak pihak terkait kemungkinan bangkitnya militerisme atau dwifungsi militer.
Baca Juga:
Hal ini dijelaskan dalam Pasal 47 UU TNI yang mengatur dengan jelas kementerian dan lembaga mana saja yang boleh dijabat oleh prajurit TNI aktif.
Di luar kementerian dan lembaga yang diatur dalam pasal tersebut, prajurit TNI aktif harus mengundurkan diri atau pensiun.
"Jika prajurit TNI aktif memasuki dunia sipil di luar lembaga yang diatur dalam UU ini, mereka harus meninggalkan posisinya sebagai militer aktif.
Artinya, posisi militer hanya diperbolehkan di lembaga-lembaga yang terkait dengan pertahanan negara atau tugas kemiliteran," ungkap Muzani.
Pentingnya Sosialisasi UU TNI Baru
Muzani juga menekankan pentingnya sosialisasi yang masif mengenai UU TNI baru ini, agar masyarakat dan semua pihak dapat memahami dengan komprehensif mengenai perubahan tersebut.
"UU ini sudah disahkan, dan pemahaman terhadap mekanisme yang ada harus terus diperjelas kepada semua stakeholder. Jika ada pihak yang masih berpandangan berbeda, mereka perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut," tutup Muzani.
JAKARTA Jelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, sebagian besar masyarakat Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk mudik ke kampung halam
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan perpanjangan batas waktu pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKP
NasionalMYANMAR Perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah tahun ini di Mandalay, Myanmar, berlangsung dengan suasana yang jauh berbeda dari tahuntahun sebe
InternasionalJAKARTA Momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah kali ini menjadi lebih berwarna dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto yang mengikuti
NasionalGAZA Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang seharusnya penuh kegembiraan berubah menjadi momen kesedihan yang mendalam bagi warga Pal
InternasionalMEDAN Setelah melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 H di Lapangan Merdeka, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution mengundang warga
NasionalNTT Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,4 mengguncang wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (31/3/20
PeristiwaPEMALANG Sebuah tragedi terjadi saat ribuan jemaah melaksanakan salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Alunalun Pemalang, Jawa Tengah, Senin
PeristiwaLANGKAT Bupati Langkat, Syah Afandin, bersama ratusan umat Islam melaksanakan Sholat Idul Fitri 1446 Hijriah di Lapangan AlunAlun Tengk
NasionalBANDUNG Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengaku telah memberikan teguran kepada Wali Kota Depok, Supian Suri, terkait kebijakan
Nasional