BREAKING NEWS
Rabu, 19 Maret 2025

Pakar Intelijen: Ada Orkestrasi Serangan untuk Melemahkan Jampidsus Kejagung

Adelia Syafitri - Selasa, 18 Maret 2025 21:12 WIB
74 view
Pakar Intelijen: Ada Orkestrasi Serangan untuk Melemahkan Jampidsus Kejagung
Pemerhati Intelijen, Sri Radjasa.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Praktek korupsi besar-besaran di Indonesia kini semakin mengkhawatirkan.

Banyak kasus korupsi yang terungkap saat ini melibatkan persekongkolan antara para pemangku kebijakan, anggota legislatif, aparat penegak hukum, pengusaha, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang seharusnya berperan dalam pemberantasan korupsi.

Korupsi telah berkembang menjadi kejahatan terorganisir yang merugikan keuangan negara dalam jumlah yang sangat fantastis.

Baca Juga:

Meskipun Kejaksaan Agung (Kejagung) semakin intensif dalam mengungkap kasus mega korupsi, ancaman perlawanan dari para koruptor semakin nyata.

Baca Juga:

Salah satunya adalah dugaan adanya gerombolan koruptor yang bekerja sama dengan makelar kasus dan pelaku bisnis ilegal, seperti mafia migas, untuk menggagalkan proses hukum yang sedang dilakukan Kejagung.

Pemerhati Intelijen, Sri Radjasa, mengungkapkan bahwa serangan balik tersebut termasuk upaya melaporkan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Laporan ini diduga sebagai langkah untuk menciptakan kegaduhan dan perpecahan antar institusi penegak hukum.

"Laporan tersebut terkesan difabrikasi karena terkait dengan kasus lama, namun muncul bersamaan dengan terungkapnya kasus besar korupsi Pertamina," ujar Sri Radjasa di Jakarta, Selasa 18 Maret 2024. .

Sri Radjasa juga menekankan bahwa laporan tersebut berpotensi menjadi upaya adu domba antara penegak hukum, yang jika tidak diatasi dapat memperburuk situasi.

Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari upaya untuk menghalangi penegakan hukum terhadap para pelaku korupsi, yang dikenal sebagai obstruction of justice.

Selain itu, Sri Radjasa juga mengungkapkan keterlibatan makelar kasus yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus besar sebelumnya, seperti kasus Anggodo dan penguasaan tambang PT Batuah Energi Prima.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Pemkot Surabaya Terima Hibah Aset dari KPK Senilai Rp11,7 Miliar, Siap Dikelola untuk Kesejahteraan Warga
Eks Dirjen Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono Terlibat Korupsi Rp2,6 Miliar, Kerugian Negara Rp1,16 Triliun
Dinilai Gagal Menjalankan Tugas, PMKRI Sumut Minta Kapolda Sumut Di Copot!
Tegas! MPR Setujui Rencana Presiden Prabowo untuk Menindak Koruptor di Pulau Terpencil
Kejati Sumut Tangkap Dua Tersangka Korupsi Dana BOS di Batu Bara
Serangan Siber PDNS Ungkap Dugaan Korupsi Besar di Kementerian Kominfo, Ini Faktanya!
komentar
beritaTerbaru
GEMERLAP DANANTARA

GEMERLAP DANANTARA

PENULIS DAHLAN ISKANIni keputusan tepat lokasi pembangunan kilang BBM yang baru berada di Pulau Pemping. Bukan di Tuban, Jatim atau tempa

Opini