Dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo menjelaskan bahwa gergaji tersebut digunakan secara bergantian selama kurang lebih 3 minggu oleh para tahanan yang kabur, sambil mengelabui suara dengan bernyanyi. Dengan berhasilnya penangkapan kembali 10 tahanan, total tahanan yang masih buron menjadi 6 orang.
Kejadian pelarian tersebut terjadi pada Senin (19/2) dini hari sekitar pukul 02.40 WIB, ketika warga melaporkan adanya sekelompok orang yang berlarian di belakang Polsek Tanah Abang. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ventilasi udara di rutan tersebut telah terbuka, dan para tahanan berhasil memotong terali serta menggunakan sajadah untuk memudahkan pelarian.
