Meskipun terkena serangan mendalam, Khairul tidak menyerah begitu saja. Beruntung, dia memiliki keberanian dan tekad untuk bertahan hidup. Rekan korban, Ale, yang dihubungi untuk memberikan keterangan tentang kejadian tersebut, mengungkapkan bagaimana Khairul mencoba melawan pelaku dalam kondisi yang sangat kritis.
“Awalnya korban memang sudah curiga karena pelaku bilang ingin menunggu temannya sekitar pukul 02.00 dini hari. Tak lama kemudian, pelaku langsung menggorok korban. Penumpang yang duduk di belakang korban itu melancarkan serangan dengan cepat,” kata Ale.
Dalam situasi genting tersebut, Khairul berusaha melindungi lehernya dengan tangan. Namun, pisau yang digunakan pelaku tetap mengenai tubuhnya, dan jari korban pun tersayat akibat usaha tersebut. Meskipun kondisi semakin buruk, Khairul tetap melawan dengan sekuat tenaga, dan beruntung ia masih bisa bertahan hidup.
“Korban mikir gak mungkin mati konyol, jadi dia berusaha melawan. Jari tangannya juga tersayat karena mencoba melindungi lehernya,” lanjut Ale. Usahanya tidak sia-sia, karena akhirnya Khairul dapat diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Pelaku Tinggalkan Mobil dan Barang Bukti
Setelah berhasil merampas mobil korban, Irza tidak membawa kabur kendaraan itu terlalu jauh. Alih-alih melarikan diri dengan mobil tersebut, ia malah meninggalkan kendaraan di Jalan KIM IV, Medan, dan membuang barang bukti, termasuk pisau yang digunakan untuk menyerang korban, di sungai kawasan Labuhan Deli.