“Jaket anti-senjata tajam yang ditemukan di tempat kejadian memiliki lapisan logam yang keras dan sulit ditembus, dimasukkan dalam beberapa lapisan jaket untuk melindungi tubuh dari serangan senjata tajam. Jaket ini dipersiapkan untuk keperluan tawuran dan sangat berbahaya,” jelas Kombes Bismo.
Selain barang-barang berbahaya tersebut, polisi juga menemukan fakta mengejutkan bahwa jaket lapis baja yang beratnya mencapai 5 kilogram tersebut dibeli secara online oleh Usman dan kemudian dijual kembali kepada anggota kelompok gengster-nya, Tim Ogah Mundur (TOM). Jaket ini memang dirancang untuk perlindungan dalam perkelahian atau tawuran antar kelompok.