Hadi menambahkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi di kalangan personel Polri tentang pentingnya menjaga netralitas, termasuk melalui platform media sosial. Sebagai contoh, Polri melarang anggotanya untuk berpose atau melakukan aktivitas yang dapat menampilkan simbol-simbol atau dukungan terhadap pasangan calon tertentu, termasuk nomor urut calon.
“Setiap anggota Polri dilatih untuk tidak terlibat dalam politik praktis, termasuk dalam cara berfoto agar tidak menampilkan simbol-simbol yang berhubungan dengan peserta pemilu,” jelasnya. “Tugas utama kami adalah menjaga keamanan dan kelancaran setiap tahapan Pilkada.”
Tudingan keterlibatan Polri dalam memenangkan pasangan Bobby-Surya ini muncul setelah beberapa pihak mengaitkan kemenangan sementara pasangan tersebut dalam Pilgub Sumut dengan pengaruh ‘partai coklat’, julukan untuk Polri yang sering kali terlibat dalam berbagai isu politik. Dalam hasil quick count terbaru, pasangan Bobby-Surya tercatat unggul dengan selisih yang signifikan.