JAKARTA – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menjadi perbincangan dalam sebuah film dokumenter yang berjudul ‘Dirty Vote’, yang menyoroti dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum 2024. Dalam konteks ini, Bey Machmudin memberikan respons terhadap penyebutan namanya dalam film tersebut.
Meski namanya disebut dalam film dokumenter tersebut, Bey Machmudin menegaskan bahwa ia tidak memiliki keterlibatan dalam upaya-upaya yang bersifat partisan dalam Pemilu 2024. Dengan tegas, ia membantah bahwa dirinya terlibat dalam praktek kecurangan atau melakukan tindakan yang memihak pada salah satu kubu dalam proses pemilihan tersebut.
Lebih lanjut, Bey Machmudin juga menolak anggapan bahwa penunjukan dirinya sebagai Penjabat Gubernur Jabar dilakukan dengan motif untuk memenangkan salah satu kubu atau memihak pada kepentingan tertentu. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan tugasnya sebagai Pj Gubernur Jabar didasarkan pada prinsip-prinsip integritas, netralitas, dan keadilan dalam menjalankan tugas-tugasnya.