JAKARTA – Sejumlah peserta seleksi dosen untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyuarakan dugaan adanya kecurangan dalam proses seleksi tersebut. Mereka merasa bahwa hasil tes wawancara dan microteaching, yang merupakan bagian dari Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), tidak mencerminkan penilaian yang adil dan objektif.
Salah satu peserta, Satrio Priyo Utomo, menyatakan keberatannya terhadap hasil penilaian microteaching yang dinilai memiliki kesenjangan antar penguji. Menurutnya, dia telah menjawab pertanyaan dengan baik dan menyelesaikan tes microteaching dengan baik pula. Satrio juga mempertimbangkan bahwa kompetensinya telah diakui melalui pengalaman serta sertifikat yang dia miliki, termasuk pengakuan sebagai Overseas Researcher untuk National University of Singapore (NUS) dan keahliannya dalam bidang sejarah.