Juru bicara Japan Airlines menyampaikan bahwa perusahaan sedang melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden tersebut. “Kami sedang memeriksa apakah situasi yang terjadi memang layak mendapat status darurat dan apakah ada indikasi pasti bahwa mesin mengalami kebakaran,” ujar JAL melalui pesan singkatnya.
Insiden ini memunculkan kembali kekhawatiran terkait keselamatan penerbangan di tengah meningkatnya jumlah perjalanan udara di Asia. Meskipun kejadian seperti ini relatif jarang terjadi, namun ketelitian dan kesiapan dalam mengatasi situasi darurat menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap keselamatan penerbangan.