MEDAN -Era digital membawa peluang bisnis yang tak terbatas melalui platform e-commerce. Namun, untuk bertahan dalam persaingan yang ketat, dibutuhkan strategi yang matang. “Dari 100 bisnis yang dimulai, dalam 5 tahun kemudian hanya tinggal 20 bisnis, dan dalam 10 tahun sisa 4. Hanya 4 persen usaha yang bisa bertahan dalam kurun waktu 10 tahun,” ungkap Ketua Umum Gema Santri Nusantara, Akhmad Khambali, dalam Webinar Literasi Digital berjudul “Menciptakan Peluang Bisnis di Era Digital” di Tanjung Balai.
- Strategi Promosi sebagai Kunci Sukses
Menurut Khambali, strategi promosi merupakan hal penting dalam berbisnis. “Ketika memulai bisnis, harus punya rencana, organisasi, dan action. Manajemen harus memiliki konsep dan mencapai targetnya,” tegasnya. “Manajemen menjaga kesesuaian antar bagian agar tujuan tercapai dengan cepat.” Pendekatan ini juga diperkuat oleh Leyana Riesca Ariesta, Merchant Community Engagement Manager Bukalapak, yang menyoroti pentingnya strategi promosi yang efektif. “Berikan foto produk yang jelas dari berbagai arah, deskripsi barang yang sesuai kebutuhan pembeli, fast response dengan chat pembeli, sediakan kurir yang sering dipakai pembeli, buat kemasan yang melindungi serta menarik, dan kirim barang di hari yang sama,” jelasnya.
- Masa Emas untuk Memulai Bisnis
Menurut Ninuk Wiliani, Dosen dan Pengamat Pendidikan Muda, perlindungan privasi dan data pribadi sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi digital di suatu negara. “Konsekuensinya sangat serius jika data pribadi bocor, jadi kita harus lebih berhati-hati.” Sementara itu, Muhammad Fadil Lubis, Product Manager Part of Crode Digital Product, menyoroti kemudahan dan transparansi yang ditawarkan oleh era digital. “Di era digital, sangat memudahkan kita untuk melakukan banyak hal, aman juga transparan, donasi mudah mulai dari seribu banyak pilihan metode pembayaran, dan halaman bisa diakses kapan saja,” ujarnya. Erisa Fadhilla, sebagai key opinion leader dalam webinar tersebut, menambahkan bahwa masa sekarang adalah masa emas untuk memulai bisnis. “Memanfaatkan aplikasi yang tersedia untuk memulai bisnis, dan memilih media yang akan digunakan,” tandasnya.