JAWA TENGAH –Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian lima korban longsor yang terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Kamis (23/1/2025). Pencarian yang memasuki hari ketiga ini difokuskan pada enam titik berbeda.
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, menjelaskan bahwa pencarian kali ini dibagi menjadi empat search and rescue unit (SRU) yang akan menyisir beberapa area yang diduga menjadi lokasi keberadaan korban. SRU 1 bertugas membersihkan akses jalan, SRU 2 berada di sekitar rumah Pak Carik, SRU 3 menyisir area Kafe Allo dan pemancingan, serta SRU 4 fokus pada sungai Welo hingga daerah Kinalum.
“Tim dibagi menjadi empat SRU. Fokus utama adalah membersihkan jalan dan menyisir area yang terindikasi ada korban,” kata Budiono.
Operasi pencarian ini melibatkan sekitar 1.300 personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, Dinas Sosial, BPBD, PMI, berbagai organisasi SAR, serta masyarakat setempat. Tiga unit alat berat juga dikerahkan untuk membantu membersihkan akses jalan yang terhalang longsoran material.
Hingga kini, jumlah korban meninggal akibat longsor yang terjadi pada Senin (20/1/2025) mencapai 21 orang, sementara 15 orang lainnya selamat. Fokus pencarian kini tertuju pada lima korban yang masih hilang, yakni:
M. Teguh Imanto (warga Desa Kayupuring)
Giyanto (warga Desa Gumelem)
Tegar Hariyanto (warga Batang)
M. Nasrullah Amin (warga Pekalongan)
Aurel (warga Kasimpar)
Budiono memastikan bahwa pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan. Tragedi longsor ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, terutama di daerah rawan longsor seperti Petungkriyono.
(N/014)
Pencarian Korban Longsor di Pekalongan Masuki Hari Ketiga, Tim SAR Fokus pada Enam Titik