PEKALONGAN –Sebanyak 21 orang ditemukan meninggal dunia akibat bencana longsor yang terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, mengungkapkan bahwa lima orang masih belum ditemukan hingga Kamis (23/1/2025).
“Dengan ditemukannya 4 korban hari ini, total korban meninggal yang ditemukan kini berjumlah 21 orang,” ujar Budiono dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (23/1/2025).
Tim SAR gabungan terus melanjutkan upaya pencarian korban pada hari ketiga pasca-bencana. Fokus pencarian kali ini terbagi di enam titik lokasi yang dianggap paling rawan. “Hari ini, tim dibagi menjadi empat search and rescue unit (SRU) yang masing-masing memiliki tugas di area berbeda,” tambah Budiono.
Pencarian difokuskan di area sekitar rumah Pak Carik, Kafe Allo, pemancingan, dan sungai Welo hingga Kinalum. Tiga unit alat berat juga direncanakan dikerahkan untuk membersihkan jalan yang terhalang longsoran tanah, guna mempermudah pergerakan tim di lapangan.
Sekitar 1.300 personel dari berbagai instansi seperti Basarnas, TNI, Polri, Dinsos, BPBD, PMI, serta organisasi SAR lainnya terlibat dalam operasi pencarian ini. Masyarakat setempat turut memberikan dukungan untuk mempercepat proses pencarian korban.
Kepala Desa Kasimpar, yang turut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan tim SAR yang bekerja tanpa lelah.
(N/014)
Update Korban Longsor di Desa Kasimpar, Pekalongan: 21 Orang Meninggal, 5 Masih Hilang