PILU Nasib Meirin Asti, Mahasiswi Unsri Tewas Kecelakaan Terlindas Truk, Boncengan dengan Teman

SUMSEL-Kecelakaan tragis menimpa seorang mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri), Meirin Asti (20), di Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) Paleg-Indralmbanaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Kamis pagi (7/11/2024). Meirin, mahasiswa program studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Unsri, tewas seketika setelah terlindas truk di depan gerbang Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara.

Kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika Meirin dan temannya, Dea Abella (20), yang juga mahasiswi Unsri, sedang berkendara berboncengan sepeda motor menuju Indralaya. Namun, perjalanan itu berubah menjadi tragedi ketika mereka mengalami kecelakaan dengan truk besar yang melintas di jalur tersebut.

Kronologi Kecelakaan Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Windya Feilena, melalui Kanit Gakkum Aipda Rizka Arimbi, mengungkapkan bahwa peristiwa tragis ini terjadi tepat di Kilometer 28 Jalinsum Palembang-Indralaya. Lokasi kecelakaan berada di jalur yang cukup padat lalu lintas, sehingga potensi kecelakaan cukup tinggi.

Baca Juga:

• Tukang Ojek di Sergai Luka Saat Lawan Perampok, Pelaku Diamankan Warga
• Narkoba Diselundupkan Melalui Alat Kelamin, Ibu Rumah Tangga Ditangkap di Lapas Sukabumi

“Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Korban berboncengan sepeda motor bersama rekannya, Dea Abella. Namun naas, motor yang dikendarai mereka mengalami insiden dengan truk,” ujar Aipda Rizka kepada wartawan.

Menurut keterangan saksi di lapangan, Meirin dan Dea mengalami hilang kendali ketika mencoba mendahului kendaraan lain di jalur tersebut. Motor yang mereka kendarai kemudian terjatuh, dan Meirin yang berada di belakang langsung terkena hantaman truk yang berada tepat di belakangnya.

Baca Juga:

• Menteri Kebudayaan Fadli Zon Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Ray Sahetapy
• Empat Jalur Baru dalam SPMB 2025, Lestari Moerdijat: Masyarakat Harus Dipersiapkan Sejak Dini

Korban Tewas di Tempat, Teman Alami Luka Ringan Akibat kecelakaan ini, Meirin dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Tubuhnya mengalami luka serius akibat terlindas truk, sementara Dea Abella, yang berada di depan, mengalami luka ringan di bagian tangan dan lutut.

“Korban Meirin meninggal di lokasi kejadian akibat luka parah, sedangkan Dea Abella hanya mengalami luka ringan dan langsung dibawa ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan perawatan,” tambah Aipda Rizka.

Jenazah Meirin kemudian dievakuasi ke rumah sakit setempat dan akan segera dipulangkan ke rumah duka di Jalan Jaya 7 Lorong Lematang, Kelurahan 16 Ulu, Kota Palembang. Kepergian mendadak ini tentunya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar dan rekan-rekan kampusnya di Unsri.

Duka di Kalangan Mahasiswa dan Keluarga Besar Unsri Kecelakaan ini menjadi pukulan berat bagi teman-teman dan keluarga besar Unsri, khususnya di Fakultas Pertanian. Meirin dikenal sebagai sosok yang aktif dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Rekan-rekannya di program studi Agroekoteknologi menggambarkan Meirin sebagai sosok yang ceria dan mudah bergaul.

“Ia adalah sosok yang baik dan sangat peduli terhadap teman-teman sekelasnya. Kepergiannya benar-benar menjadi kehilangan besar bagi kami,” ujar salah seorang teman sekelasnya di Unsri.

Di media sosial, banyak teman dan dosen yang mengungkapkan rasa dukanya atas kepergian Meirin. Tagar seperti #DukaCitaUntukMeirin dan #SelamatJalanMeirin ramai diposting sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi sosok mahasiswi yang begitu dicintai.

Keselamatan di Jalinsum Menjadi Perhatian Peristiwa ini juga kembali mengingatkan akan pentingnya keselamatan di Jalinsum, jalur utama yang kerap dilintasi kendaraan berat. Jalur ini dikenal rawan kecelakaan, terutama dengan lalu lintas truk besar yang tidak jarang mengakibatkan kecelakaan fatal.

Polisi mengimbau agar para pengguna jalan selalu berhati-hati dan tidak mengambil risiko yang berpotensi membahayakan diri, terutama saat mendahului kendaraan besar.

“Kami menghimbau para pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan. Jalur ini memang padat dan rawan kecelakaan, jadi harus ekstra waspada,” tegas Aipda Rizka.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini, termasuk memeriksa sopir truk yang terlibat serta kondisi kendaraan yang digunakan.

Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keselamatan di jalan, dan agar tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh di jalur padat lalu lintas ini. Selamat jalan, Meirin. Semoga engkau beristirahat dalam damai. (J)

Tukang Ojek di Sergai Luka Saat Lawan Perampok, Pelaku Diamankan Warga

Narkoba Diselundupkan Melalui Alat Kelamin, Ibu Rumah Tangga Ditangkap di Lapas Sukabumi

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Ray Sahetapy

Empat Jalur Baru dalam SPMB 2025, Lestari Moerdijat: Masyarakat Harus Dipersiapkan Sejak Dini

Jalan Tol Japek II Selatan Segmen Sadang-Bojongmangu Mulai Beroperasi Rabu Malam untuk Arus Balik Lebaran

Karo Ops Polda Sumut Tinjau Pos Pelayanan Pantai Bebas Parapat untuk Operasi Ketupat Toba 2025