BREAKING NEWS
Sabtu, 19 April 2025

Ketinggian Air Sungai Ciliwung Meningkat, Status Siaga 3 Diberlakukan di Bendung Katulampa

BITVonline.com - Minggu, 10 November 2024 07:33 WIB
23 view
Ketinggian Air Sungai Ciliwung Meningkat, Status Siaga 3 Diberlakukan di Bendung Katulampa
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BOGOR -Ketinggian air di Sungai Ciliwung, tepatnya di Bendung Katulampa, Kota Bogor, mengalami peningkatan yang signifikan pada Sabtu (9/11/2024). Pukul 16.16 WIB, ketinggian air tercatat mencapai 120 sentimeter, yang menyebabkan status siaga 3 diberlakukan. Status ini menunjukkan adanya potensi ancaman banjir di wilayah hilir, termasuk Jakarta.Petugas Bendung Katulampa, Subhan, mengungkapkan bahwa sebelumnya, pada pukul 07.00 WIB, ketinggian air di bendung masih berada di titik 10 centimeter, yang artinya debit air saat itu relatif normal dan tidak mengkhawatirkan. Namun, pada sore hari, terjadi lonjakan yang cukup signifikan hingga mencapai 120 sentimeter. Subhan menjelaskan bahwa debit air yang mengalir di Sungai Ciliwung tercatat sekitar 188.877 liter per detik.

“Ketinggian air 120 centimeter, status siaga 3. Kondisi ini terjadi pada pukul 16.16 WIB. Debit air yang tercatat adalah sekitar 188.877 liter per detik,” ujar Subhan dalam keterangan resminya.

Menurut Subhan, lonjakan ketinggian air tersebut diperkirakan akan sampai ke wilayah Jakarta dalam waktu 9 hingga 12 jam ke depan. Hal ini tentunya meningkatkan kewaspadaan warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Ciliwung, terutama mereka yang tinggal di wilayah hilir yang berpotensi terendam banjir.

Baca Juga:

Peningkatan debit air di Sungai Ciliwung bersamaan dengan cuaca buruk yang melanda wilayah Jabodetabek. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrim di kawasan tersebut. BMKG memperingatkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan petir dan angin kencang diperkirakan akan melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hingga pukul 16.00 WIB.

“Hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang dapat berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat, dan berisiko menyebabkan genangan air serta banjir, terutama di wilayah yang dekat dengan sungai dan saluran air,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BMKG, Hary Tirto Djatmiko.

Baca Juga:

Kondisi cuaca tersebut turut menjadi perhatian bagi petugas yang bertugas di Bendung Katulampa, yang kini tengah memantau perkembangan ketinggian air dengan lebih intensif. Petugas juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Ciliwung, terutama di wilayah Jakarta, meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir.

Status siaga 3 yang diberlakukan di Bendung Katulampa mengindikasikan bahwa ketinggian air sudah memasuki tahap yang membahayakan. Biasanya, saat status ini diberlakukan, petugas dan pihak terkait seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jakarta dan Bogor segera melakukan koordinasi untuk memantau perkembangan situasi.

Pihak terkait juga mengingatkan agar masyarakat di wilayah sekitar Sungai Ciliwung, termasuk Jakarta, mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya banjir. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan informasi dari petugas dan pemerintah daerah serta mengikuti arahan yang diberikan.

Sebagai antisipasi lebih lanjut, pihak terkait akan mengaktifkan jalur komunikasi dengan masyarakat untuk memastikan mereka dapat segera mengambil langkah-langkah pencegahan atau evakuasi bila diperlukan.

Pihak Bendung Katulampa bersama dengan BPBD dan pemerintah setempat telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengurangi dampak bencana. Salah satunya adalah memonitor secara real-time ketinggian air, serta memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, terutama yang berada di kawasan hilir Sungai Ciliwung.

Selain itu, petugas akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait di DKI Jakarta, mengingat air dari Bendung Katulampa diperkirakan akan sampai ke Jakarta dalam beberapa jam ke depan. Langkah-langkah pencegahan juga dilakukan dengan menyiapkan tempat evakuasi dan membantu warga yang membutuhkan.

Subhan juga mengimbau kepada warga di sepanjang aliran Sungai Ciliwung, khususnya di wilayah hilir seperti Jakarta, untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir. “Kami terus memantau perkembangan ketinggian air, namun kami juga berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati, terutama jika tinggal di kawasan rawan banjir,” tambahnya.

Seiring dengan meningkatnya ketinggian air di Bendung Katulampa, masyarakat di Jakarta dan sekitarnya diharapkan selalu mengikuti perkembangan informasi dari BMKG dan pihak berwenang untuk meminimalisir risiko dampak buruk akibat hujan lebat dan kenaikan debit air yang terjadi.

Jakarta, sebagai wilayah hilir dari Sungai Ciliwung, sering kali menjadi sasaran utama saat ketinggian air di Bendung Katulampa meningkat. Sebelumnya, pada musim hujan yang sama di tahun-tahun sebelumnya, wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan sebagian wilayah Jakarta Timur mengalami banjir besar akibat meluapnya Sungai Ciliwung.

Meskipun sudah ada upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan banjir dengan memperbaiki saluran air dan sistem drainase, kenaikan debit air yang cepat tetap dapat menyebabkan genangan atau banjir dalam waktu singkat.

Seiring dengan peningkatan frekuensi hujan dan potensi banjir yang semakin tinggi, pihak berwenang terus melakukan upaya mitigasi bencana, seperti normalisasi sungai, pembangunan waduk dan sumur resapan, serta peningkatan kapasitas drainase kota. Namun, partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat penting dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana ini.

Sebagai informasi tambahan, wilayah Jabodetabek juga perlu bersiap menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan dapat berlangsung hingga sore hari. Warga diimbau untuk tetap memperhatikan informasi cuaca terkini dan menghindari aktivitas di luar ruangan jika memungkinkan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Bawaslu Dalami Dugaan Politik Uang di PSU Serang, 12 Orang Terjaring OTT
Djarot: Mayoritas Kader PDIP Dukung Megawati Kembali Jadi Ketua Umum di Kongres VI
Ini Tampang Dokter PPDS UI yang Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Diringkus Polisi
15 Rumah Ludes Terbakar di Makassar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Warga Sumbar Panik, Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Padang Panjang
Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan
komentar
beritaTerbaru