
Aksi Kejar-kejaran dan Baku Tembak, Bandar Sabu di Asahan Lolos dari Tangkapan
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
Investigasi
Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis analisis terkait gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 yang mengguncang wilayah Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (24/1/2025). Gempa tersebut berpusat di darat dengan kedalaman dangkal.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Kolaka di Tenggara Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya. Gempa awalnya tercatat dengan kekuatan M 5, namun setelah data diperbarui, kekuatannya ditetapkan menjadi M 4,9.
Baca Juga:
Lokasi gempa berada di koordinat 4,06 Lintang Selatan dan 121,81 Bujur Timur, dengan kedalaman 10 kilometer. BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Daryono. BMKG mencatat hingga pukul 22.20 WITA, telah terjadi tiga kali gempa susulan. Susulan pertama terjadi pukul 21.56 WITA dengan magnitudo M 3,2, disusul gempa kedua pada pukul 21.58 WITA dengan kekuatan yang sama.
Baca Juga:
Susulan ketiga tercatat pada pukul 22.14 WITA dengan magnitudo M 2,6. Guncangan gempa ini dilaporkan terasa di berbagai wilayah dengan intensitas yang berbeda. Di Kolaka Timur dan Kolaka, guncangan dirasakan pada skala III-IV MMI, yang menggambarkan getaran cukup kuat dirasakan banyak orang dalam rumah, beberapa benda pecah, dan jendela atau pintu berderik.
Di Bombana, guncangan dirasakan pada skala III MMI, sementara di wilayah Kolaka Utara, Kendari, Konawe, Konawe Selatan, dan Konawe Utara dirasakan pada skala II-III MMI, yang menunjukkan getaran terasa nyata di dalam rumah seperti adanya truk besar yang melintas. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, terutama bagi mereka yang berada di dekat zona sesar aktif. BMKG mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan bencana dengan memastikan jalur evakuasi dan keselamatan keluarga.
(christie)
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
InvestigasiJAKARTA Daud Yordan, petinju asal Indonesia yang kini juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, akan
NasionalMAGELANG Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Staf Khusus Kem
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan tanggapan terkait rencana Kepala
NasionalSURAKARTA Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan kunjungan ke Kelurahan Kedunglumbu dan Kelurahan Sangkrah di Surakarta, Jawa T
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan u
NasionalBITVONLINE.COM Kunyit dan jahe, dua rempah yang sering dijadikan bahan dasar jamu tradisional, ternyata menyimpan banyak manfaat bagi keseh
Kesehatan dan OlahragaBANDUNG Sebuah insiden tragis terjadi di SMK Dharma Pertiwi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seorang siswa berinisial MRD (17) meningg
NasionalBITVONLINE.COM Praktik korupsi masih menjadi masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan hasil Corruption Perception
NasionalJAKARTA Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa tidak ada bentuk interve
Nasional