
Aksi Kejar-kejaran dan Baku Tembak, Bandar Sabu di Asahan Lolos dari Tangkapan
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
Investigasi
WAKATOBI- Puluhan penyelam dari komunitas konservasi terumbu karang telah melaksanakan aksi bersih-bersih sampah di dasar laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini, yang berlangsung selama enam hari, bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem terumbu karang yang terancam oleh sampah plastik. Aktivitas ini melibatkan sekitar 40 penyelam yang berasal dari berbagai komunitas penyelamatan laut.
Menurut Direktur Rekan Dive Wakatobi, La Ode Amaludin, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan bawah laut dan melestarikan keindahan alam Wakatobi sebagai destinasi pariwisata internasional. “Kita ketahui Wakatobi adalah destinasi pariwisata internasional, di mana scuba diving merupakan salah satu prioritas kunjungan wisatawan,” ungkap La Ode melalui pesan singkatnya pada Minggu (15/12/2024).Para penyelam secara bergiliran melakukan aksi pengumpulan sampah plastik yang menempel di dasar laut dan terumbu karang. Sampah-sampah tersebut kemudian dimasukkan dalam kantong sampah yang telah disiapkan oleh panitia. Sebagian besar sampah yang ditemukan adalah plastik, yang mengancam kehidupan bawah laut dan merusak ekosistem karang.”Sampah plastik adalah musuh bagi terumbu karang. Ketika sampah plastik menempel di karang, sinar matahari tidak bisa menembusnya, yang akhirnya akan membunuh karang-karang yang ada di perairan kita,” jelas La Ode Amaludin. Selain mengancam terumbu karang, keberadaan sampah plastik juga dapat mencemari habitat laut dan mengganggu keberlanjutan kehidupan biota laut.
Baca Juga:
Kegiatan bersih-bersih ini juga menjadi bentuk komitmen masyarakat Wakatobi untuk melestarikan ekosistem laut yang dikenal dengan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa. Dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan laut, diharapkan Wakatobi dapat terus menjadi destinasi wisata bahari yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.Keberhasilan kegiatan ini tidak hanya bergantung pada aksi para penyelam, tetapi juga pada dukungan masyarakat dan pemerintah setempat untuk menjaga kelestarian alam. Salah satu langkah penting yang diharapkan adalah penerapan kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.Penyelam dan komunitas lokal berharap agar kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan, dan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menjaga dan melestarikan kekayaan alam bawah laut Indonesia, khususnya di Wakatobi. (JOHANSIRAIT)
Baca Juga:
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
InvestigasiJAKARTA Daud Yordan, petinju asal Indonesia yang kini juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, akan
NasionalMAGELANG Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Staf Khusus Kem
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan tanggapan terkait rencana Kepala
NasionalSURAKARTA Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan kunjungan ke Kelurahan Kedunglumbu dan Kelurahan Sangkrah di Surakarta, Jawa T
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan u
NasionalBITVONLINE.COM Kunyit dan jahe, dua rempah yang sering dijadikan bahan dasar jamu tradisional, ternyata menyimpan banyak manfaat bagi keseh
Kesehatan dan OlahragaBANDUNG Sebuah insiden tragis terjadi di SMK Dharma Pertiwi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seorang siswa berinisial MRD (17) meningg
NasionalBITVONLINE.COM Praktik korupsi masih menjadi masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan hasil Corruption Perception
NasionalJAKARTA Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa tidak ada bentuk interve
Nasional