
Ketua TP PKK Kahiyang Ayu Rayakan HUT ke-77 Sumut Bersama Anak-anak Panti Asuhan
MEDAN Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, memperingati Hari Ulang
NasionalBATU BARA -Jeritan nelayan tradisional kembali menggema dari pesisir Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara. Pada Selasa (15/5/2025) sekitar pukul 02.00 dini hari, sebuah boat milik nelayan bernama Hambali, yang akrab disapa Aam, nyaris tenggelam setelah ditabrak secara sengaja oleh kapal pukat apung saat sedang menjaring ikan gembung di perairan laut.
Insiden tragis tersebut terjadi ketika Aam bersama 15 anak buah kapalnya (ABK) sedang bekerja keras di tengah laut, berharap bisa membawa pulang hasil tangkapan untuk kebutuhan hidup mereka.
Namun, harapan itu berubah menjadi ketakutan dan nyaris maut ketika sebuah kapal pukat apung dengan kecepatan tinggi menghantam sisi boat mereka hingga mengalami kerusakan parah.
"Saya lihat kapal itu sudah mengarah ke kami, bukannya menghindar, malah langsung menabrak. Bagian samping boat kami retak, air mulai masuk. Untung mesin cepat kami bisa dikendalikan, kalau tidak, bisa tenggelam semuanya," ungkap Aam, dengan suara bergetar mengingat kejadian tersebut.
Lebih memilukan, kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi. Dalam satu minggu terakhir, tercatat sudah beberapa boat nelayan jaring gembung lain yang mengalami gangguan serupa. Mereka diserang, diusir, bahkan ditakut-takuti oleh kapal pukat apung yang jelas-jelas melanggar zona tangkap.
Menurut peraturan yang berlaku, kapal pukat apung hanya boleh beroperasi minimal 12 mil dari bibir pantai. Namun dalam kenyataannya, kapal-kapal besar ini dengan leluasa memasuki wilayah tangkap nelayan kecil tanpa rasa takut akan hukum. "Kami seperti tidak punya tempat lagi untuk mencari nafkah. Mereka merampas laut kami!" teriak seorang nelayan lainnya.
Aam pun menyampaikan kekesalannya kepada awak media, "Kalau kami tenggelam, siapa yang bertanggung jawab? Nyawa kami ini bukan mainan. Kami hanya ingin mencari makan dengan cara yang halal!"
"Mereka juga melempari kami pake besi serta balok ke arah kami, beruntung Abk kami bersembunyi."tambah aam
Kondisi ini memunculkan kekhawatiran dan trauma mendalam di kalangan nelayan Tanjung Tiram. Banyak dari mereka kini enggan melaut pada malam hari karena takut akan serangan kapal besar yang arogan dan tak berperikemanusiaan.
Mereka mendesak agar aparat penegak hukum, khususnya Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dan Polisi Perairan dan Udara (Pol Airud), segera mengambil tindakan nyata.
Penindakan terhadap kapal-kapal ilegal dan pelaku penyerangan menjadi harapan utama agar tragedi ini tidak kembali memakan korban jiwa.
"Kami minta TNI AL dan Pol Airud hadir, jangan tunggu ada yang mati baru bergerak. Laut ini bukan untuk dikuasai segelintir orang bermodal besar, tapi juga untuk kami yang hidup dari hasil laut," tambah Aam.
MEDAN Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, memperingati Hari Ulang
NasionalMEDAN Ahli hukum pidana Prof Dr. Jamin Ginting, SH, MH, menyebutkan penangkapan dan penahanan yang dilakukan penyidik Ditresnarkoba Polda S
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Polda Sumatera Utara (Sumut) berhasil membongkar praktik pornografi live streaming yang melibatkan seorang remaja di Kabupaten
Hukum dan KriminalJAKARTA Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak adanya pembenahan menyeluruh terhadap tata kelola internal Mahkamah Agung (MA) setelah Ke
Hukum dan KriminalSULAWESI SELATAN Sabtu (12/4/2025) lalu, sebuah video yang memperlihatkan DJ wanita, Natalie Holscher, menerima saweran uang ketika tampil
EntertainmentTAPANULI SELATAN Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Gus Irawan Pasaribu, membuka Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke7 tingkat Kecamatan
PemerintahanMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di provinsi tersebut mengalami penurunan yang sig
PemerintahanLABUHAN DELI Pengadilan Cabang Labuhan Deli yang biasanya sepi mendadak ramai menjelang sidang kasus penipuan dengan terdakwa Nina Wati, se
Hukum dan KriminalJAKARTA Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memastikan akan mempensiunkan perwira aktif yang ditempatkan di kementerian atau
PolitikJAKARTA Rumah tangga pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven akhirnya resmi berakhir. Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selat
Entertainment