BREAKING NEWS
Sabtu, 19 April 2025

Banjir di Jagakarsa Rendam Jalan Penghubung Jakarta-Depok, Warga Diminta Hindari Lokasi

Justin Nova - Jumat, 11 April 2025 18:41 WIB
72 view
Banjir di Jagakarsa Rendam Jalan Penghubung Jakarta-Depok, Warga Diminta Hindari Lokasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ruas Jalan Mohammad Kahfi II, Jagakarsa, Jakarta Selatan, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 30–40 sentimeter, Jumat (11/4/2025) sore.

Genangan ini disebabkan oleh luapan Kali Cabang Tengah, yang kembali meningkat debit airnya usai hujan deras dan kiriman air dari wilayah Bogor, Jawa Barat.

Akibat banjir, akses utama yang menghubungkan Jakarta dengan Depok tak bisa dilalui oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Baca Juga:

"Ya, di sini memang sering banjir. Akibatnya, jalan penghubung Jakarta dan Depok tidak bisa dilalui karena genangan air," ujar Suhadi, warga sekitar.

Genangan air merendam sekitar 200 meter ruas jalan, memicu kemacetan parah di sekitar lokasi, terutama pada jam pulang kerja.

Baca Juga:

Banyak pengendara memilih memutar arah atau berhenti menunggu air surut agar bisa melintas dengan aman.

Untuk menghindari kecelakaan atau kendaraan mogok di tengah banjir, warga sekitar mengambil inisiatif menutup akses jalan secara mandiri demi keselamatan pengguna jalan.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat dan pengendara untuk sementara waktu menghindari Jalan Mohammad Kahfi II, hingga banjir surut dan jalan bisa kembali dilalui dengan aman.

Kawasan Jagakarsa, khususnya di sekitar Kali Cabang Tengah, memang dikenal rawan banjir setiap kali hujan turun deras atau ada kiriman air dari hulu.*

(bs)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Gubernur Jakarta Pramono Anung Minta Warga Laporkan Jika Ada Pelayanan Kurang Saat Banjir
Pramono Anung: Bukan Menakut-nakuti, Ini Prediksi Cuaca Ekstrem 11-20 Maret
Rumah Baim Wong Kebanjiran Saat Sahur, Netizen Terkejut dengan Kejadian Tak Terduga?
Jakarta Dilanda Banjir Kiriman dari Bogor, Gubernur Pramono Anung: "Penyurutan Sudah Dimulai"
komentar
beritaTerbaru