Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAWA BARAT -Banjir yang melanda Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mulai surut. Pada Jumat (7/3/2025), dari 15 desa di lima kecamatan yang terendam beberapa hari lalu, sebanyak 13 desa telah bebas dari banjir.
Namun, dua desa di Kecamatan Telukjambe masih tergenang, yakni Desa Karangligar di Kecamatan Telukjambe Barat dan Desa Sukamakmur di Kecamatan Telukjambe Timur.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, dua desa yang masih terendam banjir ini terdiri dari 449 rumah dengan ketinggian air yang bervariasi antara 20 hingga 200 sentimeter.
Baca Juga:
Total 556 keluarga yang terdiri dari 1.738 jiwa terdampak oleh bencana ini, dengan 713 jiwa di antaranya masih mengungsi.
"Saat ini sebagian besar daerah yang terendam banjir sudah surut," ujar Kepala BPBD Karawang, Mahpudin,.
Baca Juga:
Banjir yang melanda Karawang terjadi akibat curah hujan yang tinggi, yang memicu meluapnya Sungai Cibeet dan Citarum.
Banjir ini telah merendam total 6.401 rumah, dengan 7.513 keluarga yang meliputi 23.541 jiwa terdampak.
Selain pemukiman, areal pertanian, peternakan, sarana pendidikan, dan sarana umum lainnya juga terendam banjir.
BPBD Karawang bersama tim SAR dan relawan terus memantau kondisi di lapangan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Selain itu, korban jiwa juga tercatat akibat bencana ini.
Seorang remaja, Amanillah Bayu Pratama (14), ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus banjir di Desa Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat.
Korban dilaporkan terseret arus banjir pada Selasa (4/3/2025) dan ditemukan pada Rabu pagi, sekitar pukul 08:45 WIB, setelah terseret sepanjang 1,5 kilometer.
Banjir juga masih melanda beberapa desa/kelurahan lainnya, di antaranya Desa Karangligar, Mekarmulya, Mulyajaya, dan Desa Wanakerta di Kecamatan Telukjambe Barat; Kelurahan Tanjungmekar dan Karawangkulon di Kecamatan Karawang Barat; serta Desa Mulangsar, Ciptasari, Tamanmekar, dan Tamansari di Kecamatan Pangkalan.
BPBD Karawang terus berupaya untuk mempercepat proses penanganan bencana dan memulihkan kondisi di wilayah yang terdampak. Warga di daerah terdampak juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
(Lp/n14)
Tags
beritaTerkait
komentar