BREAKING NEWS
Selasa, 11 Maret 2025

Luapan Sungai Kampar Terus Berdampak Luas, Warga Kampar Mengungsi dan Butuh Bantuan

Putri Purwita Sari - Minggu, 02 Maret 2025 20:55 WIB
42 view
Luapan Sungai Kampar Terus Berdampak Luas, Warga Kampar Mengungsi dan Butuh Bantuan
Luapan Sungai Kampar Terus Berdampak Luas, Warga Kampar Mengungsi dan Butuh Bantuan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PEKANBARU - Banjir akibat luapan Sungai Kampar di Kabupaten Kampar, Riau, semakin meluas pada Minggu (2/3/2025) setelah dibukanya pintu bendungan PLTA Koto Panjang.

Permukiman warga, terutama yang berada di Desa Pulau Payuong, Kecamatan Rumbio Jaya, yang terletak dekat aliran sungai, terdampak parah.

Menurut keterangan warga setempat, seperti yang disampaikan Ujang Andrian (32), banjir mulai menggenangi halaman rumah sejak sore hari menjelang maghrib, dan saat ini air telah masuk ke dalam rumah mereka.

Baca Juga:

"Sekarang air sudah masuk ke dalam rumah kami.

Sebelumnya, air mulai naik sampai ke halaman," jelas Ujang saat dihubungi melalui telepon.

Baca Juga:

Ketinggian air di permukiman warga saat ini berkisar antara 50 sentimeter hingga lebih dari 1 meter, dengan kondisi air yang terus meningkat.

Ujang dan warga setempat sedang sibuk menyelamatkan barang-barang berharga seperti elektronik, kasur, dan pakaian ke tempat yang lebih tinggi.

"Kami menaikkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi. Kalau tidak cepat diselamatkan, bisa basah semua," tambahnya.

Sebagian warga, termasuk keluarga Ujang, masih bertahan di rumah untuk memantau kondisi banjir, meskipun beberapa tetangga dan kerabat mereka sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Sudah banyak yang mengungsi ke rumah saudara dan kerabatnya. Kalau air terus naik, kami juga akan mengungsi," ungkap Ujang.

Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi masjid dan musala di sekitar permukiman, membuat warga tidak bisa melaksanakan shalat tarawih malam itu.

"Air sudah masuk ke dalam masjid dan musala, jadi kami tidak bisa shalat tarawih," jelasnya.

Penyebab luapan Sungai Kampar adalah pembukaan pintu bendungan PLTA Koto Panjang, yang dilakukan akibat tingginya debit air di waduk setelah hujan deras mengguyur bagian hulu sungai.

Pembukaan pintu bendungan ini berdampak langsung pada permukiman yang berada di hilir sungai, mengakibatkan banjir yang merendam banyak rumah warga.

Warga setempat berharap pemerintah segera turun tangan untuk memantau situasi dan memberikan bantuan kepada korban banjir.

"Kami harap pemerintah segera memberikan bantuan, karena sampai sekarang belum ada petugas dari pemerintah yang datang ke sini," kata seorang warga di Desa Tanjung Rambutan, Kecamatan Air Tiris, Kabupaten Kampar.

Warga yang terdampak sangat membutuhkan bantuan darurat, termasuk makanan, pakaian, serta kebutuhan pokok lainnya untuk bertahan di tengah kondisi yang semakin memburuk.

(km/p)

Editor
: Putri Purwita Sari
Tags
beritaTerkait
Menteri Perumahan Maruarar Sirait Tinjau Korban Banjir di Pondok Gede Permai
Banjir Pekanbaru: 14.200 Warga Mengungsi, Ribuan Rumah Terendam
Warga Perum PGP Masih Bertahan di Pengungsian, Banyak Rumah Tergenang Lumpur
Banjir Jakarta Surut, 36 RT Masih Terendam, BPBD Terus Lakukan Pemantauan dan Penanganan
Bapanas Salurkan Bantuan Beras 250 Gram Per-Kepala Untuk Korban Banjir Jabodetabek, Pemerintah Proaktif Lakukan Penyaluran
Mensos Gus Ipul Tangani Dampak Banjir di Bekasi, Siapkan Sahur untuk Korban Banjir
komentar
beritaTerbaru