BREAKING NEWS
Minggu, 23 Februari 2025

Misteri Ledakan Bus Tel Aviv: Kejanggalan Menunjukkan Kemungkinan Sandiwara Israel untuk Intensifkan Penghancuran Tepi Barat

Redaksi - Sabtu, 22 Februari 2025 23:48 WIB
18 view
Misteri Ledakan Bus Tel Aviv: Kejanggalan Menunjukkan Kemungkinan Sandiwara Israel untuk Intensifkan Penghancuran Tepi Barat
Ledakan Bus Tel Aviv
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TEL AVIV– Ledakan bus yang mengguncang kota Tel Aviv pada Jumat malam (20/02/2025) mengundang perhatian luas, namun sejumlah media mengungkapkan adanya kejanggalan dalam insiden tersebut, yang mengindikasikan bahwa peristiwa itu mungkin hanya sebuah sandiwara yang direncanakan oleh Israel. Media Khaberni, pada Sabtu (22/2/2025), menyoroti berbagai kejanggalan dalam narasi yang disampaikan oleh pihak Israel terkait ledakan lima bus yang terjadi di Beit Yam, dekat Tel Aviv.

Menurut Khaberni, ledakan tersebut hanya terjadi pada empat bus dari lima yang diparkir, sementara satu alat peledak lainnya berhasil dijinakkan. Klaim Israel mengenai bom seberat 5 kg yang ditanam di bus-bus tersebut dipertanyakan, apalagi narasi yang muncul dianggap lemah dan tidak logis. Pihak Israel mengklaim bahwa bom tersebut meledak lebih awal karena kesalahan pengatur waktu, namun dugaan tersebut memunculkan lebih banyak pertanyaan.

Baca Juga:

Kejanggalan pertama yang diungkapkan adalah lokasi ledakan, yang terjadi di depot bus yang biasanya dijaga ketat. Selain itu, meskipun ledakan terjadi, tidak ada kerusakan besar atau korban luka yang ditimbulkan. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa insiden ini memiliki tujuan lain, salah satunya untuk memberikan alasan bagi Israel untuk melanjutkan serangan militer di Tepi Barat.

Baca Juga:

Penangkapan tiga tersangka, termasuk dua orang Yahudi, segera mengikuti ledakan tersebut, dengan Israel menyebutkan bahwa Hamas dan Iran berada di balik insiden tersebut. Namun, kejanggalan muncul ketika metode peledakan yang dituduhkan kepada Hamas tidak sesuai dengan strategi yang biasa mereka gunakan, yang lebih cenderung mengincar serangan bunuh diri di dalam bus yang sedang beroperasi.

Khaberni juga menyoroti fakta bahwa sejumlah bom yang tidak meledak ditemukan dengan tulisan berbahasa Arab yang mencurigakan. Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah tulisan itu benar-benar berasal dari Hamas, ataukah justru merupakan rekayasa pihak Israel, mengingat banyak pejabat Israel yang fasih berbahasa Arab dan mengetahui nuansa dalam penulisan bahasa tersebut.

Lebih jauh, ulasan Khaberni berpendapat bahwa peristiwa ledakan bus ini bisa jadi merupakan bagian dari rencana Israel untuk lebih mengintensifkan penghancuran dan pengusiran warga Palestina di Tepi Barat. Agresi militer yang dilaksanakan Israel dalam rangka 'Operasi Tembok Besi' sudah memasuki bulan kedua dan terus meluas ke wilayah-wilayah lain, khususnya kamp-kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat.

Pernyataan dari Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, yang mendukung penghancuran lebih banyak rumah di Tepi Barat menambah kuat dugaan bahwa serangan ini bagian dari strategi Israel untuk "Gazafikasi" wilayah tersebut. Ulasan tersebut juga menyebutkan bahwa insiden ledakan bus ini lebih dilihat sebagai pertunjukan yang dirancang untuk mendapatkan perhatian internasional, serta untuk memberikan alasan yang lebih kuat bagi Israel untuk melanjutkan serangan brutal terhadap warga Palestina.

(tb/p)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Pertukaran Tahanan: Hamas Serahkan 5 Sandera, Israel Kembalikan 602 Warga Palestina
Donald Trump: Israel Akan Serahkan Gaza ke AS Setelah Perang Berakhir
Israel Bebaskan 90 Tahanan Palestina Sebagai Bagian dari Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hamas
Menteri Keamanan Nasional Israel dan Dua Menteri Lainnya Mundur dari Kabinet Netanyahu Terkait Gencatan Senjata Gaza
Israel Luncurkan Serangan Udara dan Artileri ke Gaza, 8 Tewas
Gencatan Senjata Dimulai di Gaza, Pasukan Israel Mulai Tarik Diri dari Rafah
komentar
beritaTerbaru