Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
TEL AVIV– Ledakan bus yang mengguncang kota Tel Aviv pada Jumat malam (20/02/2025) mengundang perhatian luas, namun sejumlah media mengungkapkan adanya kejanggalan dalam insiden tersebut, yang mengindikasikan bahwa peristiwa itu mungkin hanya sebuah sandiwara yang direncanakan oleh Israel. Media Khaberni, pada Sabtu (22/2/2025), menyoroti berbagai kejanggalan dalam narasi yang disampaikan oleh pihak Israel terkait ledakan lima bus yang terjadi di Beit Yam, dekat Tel Aviv.
Menurut Khaberni, ledakan tersebut hanya terjadi pada empat bus dari lima yang diparkir, sementara satu alat peledak lainnya berhasil dijinakkan. Klaim Israel mengenai bom seberat 5 kg yang ditanam di bus-bus tersebut dipertanyakan, apalagi narasi yang muncul dianggap lemah dan tidak logis. Pihak Israel mengklaim bahwa bom tersebut meledak lebih awal karena kesalahan pengatur waktu, namun dugaan tersebut memunculkan lebih banyak pertanyaan.
Baca Juga:
Kejanggalan pertama yang diungkapkan adalah lokasi ledakan, yang terjadi di depot bus yang biasanya dijaga ketat. Selain itu, meskipun ledakan terjadi, tidak ada kerusakan besar atau korban luka yang ditimbulkan. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa insiden ini memiliki tujuan lain, salah satunya untuk memberikan alasan bagi Israel untuk melanjutkan serangan militer di Tepi Barat.
Baca Juga:
Penangkapan tiga tersangka, termasuk dua orang Yahudi, segera mengikuti ledakan tersebut, dengan Israel menyebutkan bahwa Hamas dan Iran berada di balik insiden tersebut. Namun, kejanggalan muncul ketika metode peledakan yang dituduhkan kepada Hamas tidak sesuai dengan strategi yang biasa mereka gunakan, yang lebih cenderung mengincar serangan bunuh diri di dalam bus yang sedang beroperasi.
Tags
beritaTerkait
komentar