BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Rencana ke Abu Dhabi Digagalkan, Empat CPMI Ilegal dari NTB Dipulangkan

BITVonline.com - Minggu, 29 Desember 2024 05:51 WIB
22 view
Rencana ke Abu Dhabi Digagalkan, Empat CPMI Ilegal dari NTB Dipulangkan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMBAWA – Empat Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) nonprosedural asal Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), gagal berangkat ke Uni Emirat Arab (UEA) setelah dicegat petugas di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Mereka telah dipulangkan ke Lombok dan tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam) Lombok pada Minggu (29/12/2024) pukul 15.30 WITA.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB, Noerman Adhiguna, membenarkan hal tersebut. “Iya benar. Empat CPMI dari NTB, semuanya asal Kabupaten Sumbawa, digagalkan petugas dalam operasi pencegahan dan pengungkapan,” ujar Noerman. Para CPMI tersebut berencana bekerja sebagai asisten rumah tangga di Abu Dhabi dengan iming-iming gaji sebesar 1.200 Dirham (sekitar Rp5 juta) per bulan. Namun, mereka belum menerima uang fee yang dijanjikan oleh pihak perekrut.

Noerman menjelaskan bahwa BP2MI telah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa untuk memastikan keempat CPMI dapat dipulangkan ke rumah masing-masing dengan selamat. “Jika sore tiba di Lombok, maka kami akan inapkan dulu di shelter,” tambah Noerman. Keempat CPMI yang dipulangkan tersebut berusia antara 37 hingga 50 tahun. Upaya keberangkatan mereka dilakukan secara nonprosedural, yang melanggar ketentuan hukum terkait pengiriman pekerja migran.

Baca Juga:

Selain kasus ini, BP2MI juga menggagalkan pengiriman delapan CPMI ilegal lainnya ke UEA melalui sebuah apartemen di Kota Bogor pada Senin (23/12/2024). Operasi pencegahan ini bertujuan untuk melindungi pekerja migran dari risiko eksploitasi dan perdagangan manusia. Noerman mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti prosedur resmi saat bekerja ke luar negeri guna mencegah terjadinya praktik ilegal. “Kami akan terus memperketat pengawasan untuk melindungi pekerja migran dari risiko-risiko seperti ini,” tutupnya.

(Christie)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
Melalui AI Fest, Al Ikhwan Bentuk Generasi Unggul dengan Sentuhan Islami dan Teknologi
Menteri P2MI Sidak Pelabuhan Batam Center, Soroti Lonjakan TKI Ilegal
Hakim MK Sentil Ariel NOAH dkk: Jangan Cuma Nyanyi yang Jelas, Gugatan Juga Harus Tegas!
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
komentar
beritaTerbaru