BREAKING NEWS
Rabu, 12 Februari 2025

CEO Jeju Air Dicegah Tinggalkan Korea Selatan Usai Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan 179 Penumpang

BITVonline.com - Sabtu, 04 Januari 2025 05:12 WIB
0 view
CEO Jeju Air Dicegah Tinggalkan Korea Selatan Usai Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan 179 Penumpang
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KORSEL -Kepolisian Korea Selatan mengungkapkan bahwa CEO Jeju Air, Kim E-bae, telah dikenakan larangan berpergian setelah kecelakaan pesawat yang menewaskan 179 penumpang di Bandara Muan, akhir Desember 2024. Polisi Provinsi Jeolla Selatan mengonfirmasi bahwa larangan tersebut juga berlaku untuk satu individu lainnya yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Sebelumnya, CEO Kim E-bae menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga korban. Dalam konferensi pers singkat, Kim menegaskan bahwa Jeju Air berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dan mengklaim bahwa pesawat yang terlibat tidak memiliki catatan insiden sebelumnya serta tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan sebelum penerbangan.

Baca Juga:

Penyidik yang terlibat dalam penyelidikan kecelakaan tersebut telah melakukan pemeriksaan terhadap kantor Jeju Air dan operator Bandara Internasional Muan. Mereka menyita dokumen dan materi terkait pengoperasian serta perawatan pesawat, dan pengoperasian fasilitas bandara. Penyelidikan ini melibatkan berbagai badan internasional, termasuk Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), Badan Penerbangan Federal (FAA), serta pihak pembuat pesawat, Boeing.

Baca Juga:

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Prof. Ali Berawi Mundur Sebagai Deputi IKN
Pemuda Tewas Saat Tawuran di Penjaringan, Polisi Tangkap 23 Pelaku
Perayaan Cap Go Meh 2576 Kongzili Meriah di Pecinan Glodok Jakarta Barat
Mayjen TNI Helmy Novi Prasetya Dapat Sorotan Publik Usai Merangkap Jabatan Sipil dan Militer
Pegawai Vendor Terancam Diberhentikan, MenPANRB: Itu Urusan Kementerian/Lembaga Terkait
Polri Alami Pemotongan Anggaran Rp 20,5 Triliun di Tahun 2025, Fokus pada Efisiensi Belanja Barang dan Modal
komentar
beritaTerbaru