BREAKING NEWS
Rabu, 05 Februari 2025

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Warga Memilih Bertahan di Rumah

BITVonline.com - Rabu, 29 Januari 2025 08:01 WIB
0 view
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KALBAR -Ratusan rumah di perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tepatnya di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), masih terendam banjir setinggi tiga meter. Banjir yang terjadi sejak 21 Januari 2025 ini mempengaruhi 453 kepala keluarga atau lebih dari 1.500 jiwa warga di dua desa yang terdampak, yakni Desa Sinar Baru dan Desa Kumba.

Kapolsek Jagoi Babang, AKP Asep Maulana, mengungkapkan bahwa ketinggian air mencapai tiga meter di Dusun Peleng dan Sentimok. Meski begitu, banyak warga yang memilih tetap bertahan di rumah meskipun imbauan untuk mengungsi sudah disampaikan oleh pihak berwenang. “Masyarakat lebih memilih untuk bertahan demi mengamankan barang-barang mereka,” ungkap Asep.

Dalam situasi ini, balai kesehatan dari Puskesmas Jagoi Babang telah melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang terdampak banjir. Selain itu, bantuan dari berbagai pihak juga mulai diterima oleh masyarakat. Kendati demikian, aktivitas sehari-hari masyarakat di wilayah tersebut terhenti akibat banjir yang terus naik.

Baca Juga:

Desa yang terendam banjir berada di sekitar aliran Sungai Piat dan Sungai Kumba, yang berhulu di Malaysia dan Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang. Pihak berwenang juga mengingatkan potensi hujan lebat yang dapat meningkatkan tinggi air lebih lanjut, terutama jika curah hujan terus meningkat. “Kami terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait,” tambah Asep.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang mencatat sebanyak 3.468 rumah atau sekitar 12.023 jiwa warga yang terdampak banjir hingga hari ini. Sebelas kecamatan di Kabupaten Bengkayang mengalami dampak dari banjir, termasuk Kecamatan Lumar, Ledo, dan Seluas. Banjir juga diprediksi masih akan berlangsung hingga 30 Januari 2025, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak.

Baca Juga:

“Kami menghimbau warga untuk selalu waspada dan segera mengungsi ke tempat aman jika situasi semakin buruk,” kata Kepala BPBD Bengkayang, Dwi Berta.(ANTR)

(N/014)

beritaTerkait
Wali Kota Medan Bobby Nasution Sampaikan Isu Kemiskinan, Pangan, dan Pengungsi Rohingya kepada DPD RI
Polres Pematangsiantar Gelar Kegiatan Rutin Ditingkatkan (KRYD) di Pasar Horas, Antisipasi Pencurian
Nelayan Pantai Drini Selamatkan 9 Nyawa Anak SMP Terseret Arus, Dapat Penghargaan dari Polres Gunungkidul
Dua Awak Cessna 172s yang Jatuh di Banyuwangi Berhasil Dievakuasi
Gus Ipul Setuju Pejabat Gunakan Transportasi Umum, Tanggapi Usulan MTI
Reynhard Sinaga Akan Dipulangkan ke Indonesia, Proses Pertukaran Narapidana Dijalankan
komentar
beritaTerbaru