BREAKING NEWS
Sabtu, 19 April 2025

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Warga Memilih Bertahan di Rumah

BITVonline.com - Rabu, 29 Januari 2025 08:01 WIB
23 view
Banjir Rendam Ratusan Rumah di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Warga Memilih Bertahan di Rumah
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KALBAR -Ratusan rumah di perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tepatnya di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), masih terendam banjir setinggi tiga meter. Banjir yang terjadi sejak 21 Januari 2025 ini mempengaruhi 453 kepala keluarga atau lebih dari 1.500 jiwa warga di dua desa yang terdampak, yakni Desa Sinar Baru dan Desa Kumba.

Kapolsek Jagoi Babang, AKP Asep Maulana, mengungkapkan bahwa ketinggian air mencapai tiga meter di Dusun Peleng dan Sentimok. Meski begitu, banyak warga yang memilih tetap bertahan di rumah meskipun imbauan untuk mengungsi sudah disampaikan oleh pihak berwenang. “Masyarakat lebih memilih untuk bertahan demi mengamankan barang-barang mereka,” ungkap Asep.

Dalam situasi ini, balai kesehatan dari Puskesmas Jagoi Babang telah melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang terdampak banjir. Selain itu, bantuan dari berbagai pihak juga mulai diterima oleh masyarakat. Kendati demikian, aktivitas sehari-hari masyarakat di wilayah tersebut terhenti akibat banjir yang terus naik.

Baca Juga:

Desa yang terendam banjir berada di sekitar aliran Sungai Piat dan Sungai Kumba, yang berhulu di Malaysia dan Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang. Pihak berwenang juga mengingatkan potensi hujan lebat yang dapat meningkatkan tinggi air lebih lanjut, terutama jika curah hujan terus meningkat. “Kami terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait,” tambah Asep.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang mencatat sebanyak 3.468 rumah atau sekitar 12.023 jiwa warga yang terdampak banjir hingga hari ini. Sebelas kecamatan di Kabupaten Bengkayang mengalami dampak dari banjir, termasuk Kecamatan Lumar, Ledo, dan Seluas. Banjir juga diprediksi masih akan berlangsung hingga 30 Januari 2025, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak.

Baca Juga:

“Kami menghimbau warga untuk selalu waspada dan segera mengungsi ke tempat aman jika situasi semakin buruk,” kata Kepala BPBD Bengkayang, Dwi Berta.(ANTR)

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Bawaslu Dalami Dugaan Politik Uang di PSU Serang, 12 Orang Terjaring OTT
Djarot: Mayoritas Kader PDIP Dukung Megawati Kembali Jadi Ketua Umum di Kongres VI
Ini Tampang Dokter PPDS UI yang Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Diringkus Polisi
15 Rumah Ludes Terbakar di Makassar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Warga Sumbar Panik, Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Padang Panjang
Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan
komentar
beritaTerbaru