Bus Murni Jaya Terguling di Kulon Progo, Enam Orang Terluka, Sopir Makan Cemilan?

Kulon Progo – Kecelakaan lalu lintas melibatkan bus Murni Jaya dengan nomor polisi B 7379 TGD terjadi di Jalan Nagung-Brosot, Padukuhan Tayuban, Kalurahan Tayuban, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu (8/1/2025). Insiden tersebut menyebabkan enam orang mengalami luka-luka, termasuk sopir, kernet, dan empat penumpang.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB ini bermula ketika sopir bus, Agus Trimanto (53), asal Banyumas, Jawa Tengah, kehilangan kendali saat melintasi bulak sawah di Tayuban. Bus mendadak oleng ke kiri, menabrak sepeda motor Shogun R hitam dengan nomor polisi AB 3489 YC yang terparkir di bawah pohon munggur, lalu meluncur ke tepi sawah setinggi satu meter dari jalan raya sebelum terguling ke sisi kiri.

Baca Juga:

• Korupsi APD Covid-19, Mantan Sekretaris Dinkes Sumut Dituntut 9 Tahun Penjara
• Kisah Penghulu di Pulau Pulau Batu, Daerah Terluar di Nias Selatan

Basarnas Yogyakarta yang tiba di lokasi berhasil mengevakuasi seluruh korban, termasuk satu penumpang yang sempat terjepit di dalam bodi bus yang pecah. Kasat Lantas Polres Kulon Progo, AKP Priya Tri Handayani, menyatakan bahwa semua korban telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. “Korban empat penumpang, satu kernet, dan sopir sudah terevakuasi ke rumah sakit dengan luka-luka,” ujarnya.

Baca Juga:

• Ini Empat Rekomendasi Dewan Unesco Global Geopark ke Toba Caldera
• 5 Amalan Malam Nisfu Syaban untuk Wanita Haid: Mendapatkan Keberkahan Tanpa Salat

AKP Priya Tri Handayani mengungkapkan bahwa kecelakaan diduga terjadi karena sopir mengantuk. Ia menambahkan bahwa sopir sempat makan camilan untuk menghilangkan kantuk, tetapi kehilangan konsentrasi saat melakukannya. “Mengemudi dalam kondisi lelah sangat berbahaya. Kami mengimbau para pengendara untuk berhenti di tempat aman dan beristirahat jika merasa mengantuk,” tegasnya.

Darmi, seorang petani yang bekerja di sawah saat kejadian, menjadi saksi mata insiden tersebut. Ia mendengar suara benturan keras dan melihat bus terguling di tepi sawah, dengan sepeda motornya yang terparkir hancur akibat tertabrak. “Wah, montorku itu motorku itu,” serunya dengan nada cemas.

Ia mengaku gemetar dan tidak berani menolong hingga orang-orang lain datang membantu evakuasi. “Saya hanya melihat dari jauh sampai semua berhasil keluar dengan selamat,” tambahnya.

Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi semua pengendara akan bahaya mengemudi dalam kondisi tidak bugar, terutama di jalan-jalan lintas provinsi yang kerap dilalui kendaraan besar seperti bus penumpang.

(N/014)

Korupsi APD Covid-19, Mantan Sekretaris Dinkes Sumut Dituntut 9 Tahun Penjara

Kisah Penghulu di Pulau Pulau Batu, Daerah Terluar di Nias Selatan

Ini Empat Rekomendasi Dewan Unesco Global Geopark ke Toba Caldera

5 Amalan Malam Nisfu Syaban untuk Wanita Haid: Mendapatkan Keberkahan Tanpa Salat

Medan Raih Emas di PON 2024, FPTI Bertekad Promosikan Panjat Tebing di Masyarakat

Vidi Aldiano Pertimbangkan Hentikan Kemoterapi, Akui Mentalnya Terpengaruh oleh Kanker Ginjal