BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

DPRD Sumut Tindak Lanjut Kasus Siswa Duduk di Lantai Akibat Tak Bayar SPP

BITVonline.com - Jumat, 10 Januari 2025 14:08 WIB
58 view
DPRD Sumut Tindak Lanjut Kasus Siswa Duduk di Lantai Akibat Tak Bayar SPP
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Medan – Anggota DPRD Sumut, Ikhwan Ritonga, mendatangi rumah orang tua seorang siswa yang mendapat hukuman duduk di lantai akibat belum membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di SD Swasta Yayasan Abdi Sukma. Kejadian ini terjadi di Kecamatan Medan Maimun, yang memicu perhatian dan keprihatinan dari berbagai pihak.

Ikhwan menyebutkan bahwa dia merasa prihatin terhadap peristiwa tersebut, karena hukuman semacam ini bisa berdampak negatif pada psikologis anak. Menurutnya, siswa yang hendak belajar seharusnya tidak mendapat perlakuan seperti itu karena alasan ekonomi orang tua yang tidak mampu membayar SPP.

“Hal ini tidak dapat dibenarkan. Sekolah harusnya berkomunikasi langsung dengan orang tua, bukan anak. Ini adalah generasi bangsa yang harus kita jaga,” ungkap Ikhwan saat menemui keluarga siswa. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan untuk menanggapi kejadian tersebut.

Baca Juga:

Ikhwan juga menegaskan komitmennya untuk membantu keluarga tersebut dengan melunasi SPP anak tersebut hingga selesai sekolah, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas. “Kami akan menanggung biaya SPP hingga anak ini tamat SD,” kata Ikhwan.

Sementara itu, anggota Komisi E DPRD Sumut, Fajri Akbar, juga menyampaikan rasa prihatin atas insiden ini dan meminta pihak Dinas Pendidikan Kota Medan untuk melakukan evaluasi terhadap guru dan wali kelas yang terlibat. Ia menambahkan bahwa meski ini masuk dalam wilayah Kota Medan, pihaknya akan berkomunikasi dengan DPRD Medan untuk mencari solusi yang terbaik.

Baca Juga:

Di sisi lain, Kepala Sekolah SD Yayasan Abdi Sukma, Juli Sari, menjelaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah mengeluarkan kebijakan untuk menghukum siswa yang belum melunasi SPP dengan cara duduk di lantai. Menurut Juli, insiden ini terjadi akibat adanya mis komunikasi antara pihak sekolah dan wali kelas. Wali kelas diduga membuat peraturan sendiri tanpa konfirmasi dengan pihak sekolah, yang mengakibatkan siswa tersebut mendapat hukuman tersebut.

Ibu korban, Kamelia, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pihak sekolah. “Saya sangat kecewa. Anak saya menjadi trauma dan tidak mau berangkat sekolah lagi setelah kejadian itu,” katanya. Kamelia juga menegaskan bahwa dia sudah memberi izin kepada wali kelas untuk tidak membayar SPP tepat waktu, namun tetap berusaha membayar pada kesempatan berikutnya.

(christie)

Tags
beritaTerkait
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
Melalui AI Fest, Al Ikhwan Bentuk Generasi Unggul dengan Sentuhan Islami dan Teknologi
Menteri P2MI Sidak Pelabuhan Batam Center, Soroti Lonjakan TKI Ilegal
Hakim MK Sentil Ariel NOAH dkk: Jangan Cuma Nyanyi yang Jelas, Gugatan Juga Harus Tegas!
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
komentar
beritaTerbaru